TUGAS AKHIR
MEMBACA KOMPREHENSIF
Resensi dengan menggunakan teknik
cutting and glueing (memotong dan menempelkan)
Judul Novel
: Muhammad (Para Pengeja Hujan)
Pengarang : Tasaro GK
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan : Pertama, Mei 2011
Tebal : 688 hal
Pengarang : Tasaro GK
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan : Pertama, Mei 2011
Tebal : 688 hal
Harga :
79.200
Tentang
Penulis :
Terlampir di belakang cover buku sosok Tasaro GK adalah anggota Kelompok Tani Mekar Jaya, Desa Cinanjung, Sumedang. Berkebun pada sebagian waktunya dan menulis pada sebagian waktunya yang lain. Lahir di Gunung Kidul, Tasaro kini berdiam di lereng Gunung Geulis, Sumedang. Novel Muhammad Saw.: Para Pengeja Hujan adalah bagian dari serangkaian pencarian spiritual yang masih dia lakukan. Saat ini, Tasaro hidup bersama istri dan anak laki-lakinya dalam keseharian menulis dan bercocok tanam. Sesekali berkumpul di saung bambu sambil melihat cabai yang mulai memerah dan lanskap Kota Bandung di kejauhan.
Sinopsis :
Novel
ini merupakan edisi kedua. Muhammad Lelaki (Penggenggam Hujan) adalah edisi
yang pertama kemudian edisi kedua di lanjutkan dengan menulis buku Muhammad
(Para Pengeja Hujan). Novel ini merupakan sebuah novel boigrafi yang menuliskan
riwayat hidup Sang Nabi. Cerita fiksi dalam novel ini, berkisar tentang
pencarian seorang Persia yang mempercayai
ajaran Zarathusta yang memiliki keyakinan bahwa telah hadir di muka bumi
ini seorang Lelaki Pembawa Kebenaran seperti yang tertuang dalam Kitab Zardusht
yang sering dia pelajari, berjuluk Astvat-ereta atau Maitreya dalam keyakinan
Budha, Himada dalam tradisi Kristen, dan lelaki penggenggam hujan dalam
keyakinan agama Hindu. Tokoh utama bernama Kashva tersebut meyakini ayat-ayat
Tuhan dalam kitab sucinya bahwa astvat-ereta tersebut telah hadir di muka bumi.
Astvat ereta tersebut adalah lelaki bersikap santun. terpercaya. tegas dan
penuh wibawa dalam kepemimpinannya. Dan menyebarkan ajaran kebenaran.
Berawal
dari kisah kelahirannya yang bersamaan dengan serangan pasukan bergajah ke
Ka’bah. Lalu kisah bagaimana bayi Muhammad sampai ke tangan Halimah sang ibu
susuan. Tak lupa kisah populer pembelahan dada Muhammad kecil oleh dua malaikat
yang menyamar. Beberapa kisah perang juga diceritakan di sini lengkap dengan
ketegasan Sang Nabi sebagai pemimpin, antara lain tentang keruntuhan Thaif.
Lalu Haji Wada hingga wafatnya sang Nabi dan keguncangan Madinah
sepeninggalnya. Bagaimana rumitnya pendaulatan Abu Bakar sebagai khalifah
pertama, dan diakhiri oleh awal-awal masa pemerintahan khalifah Umar.
Pembangkangan zakat dan kemunculan nabi palsu juga dikisahkan. Lalu
dibagian-bagian akhir, detil mengenai kepahlawanan Khalid bin Walid.
Kemudian
Pelarian terakhirnya di Tibet, dan benih-benih cintanya pada Astu kembali
muncul setelah memandang bangunan-bangunan hasil karya Astu di ibukota Persia,
Madain. Bangunan-bangunan yang dulu pernah ia rancang bersama Astu saat masih
belajar di Kuil Gunung Sistan. Kashva sempat dijebloskan ke penjara oleh
keturunan Khosrou yang masih dendam pada kelancangan Kashva di bangsal Apadana
dulu, tapi berhasil lolos atas bantuan Mashya, kakak lelaki Astu.
Sayangnya,
tak ada pertemuan indah Kashva-Astu sampai akhir cerita. Kashva justru
kedatangan kawan-kawan khayalannya, Elyas dan Biksu Tashidelek. Diakhiri dengan
pandangan sedih Mashya dan Vakhsur saat melihat Kashva berlari-lari sambil
ngomong sendiri ke kanan dan ke kiri, seolah-olah sedang berbincang akrab
dengan seseorang di sebelah kanan dan kirinya, padahal yang ada hanya udara,
menuju Syiria. Ending yang menyedihkan. Bukankah ia sudah berdarah-darah
menafsirkan ajaran Buddha tentang ramalan hadirnya
sosok Maitreya yang bertubuh emas, atau ajaran Zoroaster yang menyebutnya
Astvat Ereta - seorang nabi yang dijanjikan, atau nujum Pendeta Kristen bernama
Bahira yang menamainya Himada, sosok yang akan membawa keagungan di rumah
Tuhan, dan juga yang sudah saya sebut sebelumnya, ramalan dalam ajaran Hindu. Semua
kecerdasan Kashva yang tergambar sempurna menjadi sia-sia di akhir cerita.
Keunggulan buku:
Semua dikisahkan sangat haru dengan
kata-kata sempurna, sehingga seolah saya ada di sana dan merasakan apa yang
dirasakan oleh para tokonya. Kisah pencarian Kasva yang syahdu dalam buku
ini akan membawa kita menelusur Jazirah Arab, India, Barrus, hingga Tibet. Buku
ini cocok dibaca oleh siapa saja. Remaja, dewasa, pria atau wanita yang ingin
lebih mengenal dan lebih dekat dengan kehidupan Rasulullah. Banyak sisi
kehidupan yang belum kita ketahui di dalam buku ini. Di dominasi dengan sedikit
hiasan ayat-ayat al-qur’an dan ungkapan-ungkapan puitis membuat buku ini
berbeda.
Saya rasa buku ini bagus. Cukup detail membicarakan
tokoh-tokoh utama dalam segala hal di setiap ceritanya. Walaupun banyak sekali
perang tapi kita seperti sedang menyaksikan langsung atau menonton kisah nabi
di masa dahulu. Banyak diceritakan masa kecil Rasulullah yang menarik. Salah
satunya yaitu ketika Nabi Muhammad SAW dibelah dadanya, dan selain itu masih
ada banyak moment-moment masa kecil Rasulullah yang luar biasa. Setelah membaca
buku ini semoga kita tidak hanya dibuat terpesona dengan kisah-kisah bagus di dalamnya,
tapi juga kita semakin bersemangat mencontoh teladan akhlak mulia Nabi Muhammad
SAW.
Kelemahan buku :
Didalam
pengungkapan bahasa penulis menggunakan bahasa yang cukup indah. Cerita Kashva
tidak lagi dominan seperti dalam buku novel lainnya. Di dalam buku ini, ada
banyak kejadian baru, nama tokoh-tokoh baru yang membuat kita lebih keras untuk
menghapalnya. Di dalam buku ini dengan berani para tokoh menyebut bahwa seorang
Lelaki Pembawa Kebenaran seperti yang tertuang dalam Kitab Zardusht yang sering
dia pelajari, berjuluk Astvat-ereta atau Maitreya dalam keyakinan Budha, Himada
dalam tradisi Kristen, dan lelaki penggenggam hujan dalam keyakinan agama
Hindu. Jadi banyak kepercayaan muncul dalam alur cerita tersebut. Sebaiknya di
dominasi dengan islam saja agar pembaca tidak salah dalam penafsirannya. Tetapi
novel tetaplah novel, jadi hanya untuk hiburan, bukan keyakinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar